Lautan
Sebuah puisi yang saya tulis bertahun yang lalu… anehnya saya tulis ini bukan pada saat saya sedang jatuh cinta, tapi saat saya belajar tidak mencintai 🙂
Aku mencintai dirimu seperti aku mencintai lautan.
Lautan yang luas dan dengan kedalamannya ia mencintai diriku
Dengan penuh misteri ia nyatakan cintanya
Kedamaian yang ia berikan kepadaku, seperti ketentraman yang kau berikan padaku
Bahkan pada saat badai melanda penuh gejolak…
Tetapi lihat apa yang ia bawakan untukku saat amaranya berlalu
Ia persembahkan hartanya yang terindah kepadaku,
Ia letakkan diatas pantai berpasir putih yang lembut.
Dan ketika ia membelaiku dengan jemari-jemarinya yang tak terlihat olehmu…
Ya, aku mencintai lautan seperti aku mencintai dirimu.
Dengan airnya ia membasuh tubuhku agar aku suci bersih,
Dengan penuh kehangatan ia tawarkan dirinya sebagai pelipur lara bagi hatiku
Ia telah menawanku dengan pesonanya yang tak pupus oleh habisnya waktu,
Kemanapun aku melangkah, akan ku temukan dirinya tengah menanti kehadiran diriku.
Dapatku rasakan deburan jantungnya saat ia merengkuh diriku kedalam pelukkannya
Dengan cahaya yang memandikan diriku, ia perlihatkan keindahan dirinya
Keharuman yang dikeluarkan oleh tubuhnya ketika ia menarikan tarian cinta yang gemulai untuk diriku
Kemudian ia menyanyikan cintanya dengan penuh kelembutan dan memanggilku untuk selalu bersama dengannya.
Dapat kurasakan betapa ia mencintai diriku
Hingga sampai pada saatku, aku mencintai dirinya seperti aku mencintai dirimu
6 Comments »
Leave a reply to hapitri Cancel reply
-
Recent
-
Links
- WordPress.com
- WordPress.org
- carsten fleck’s weblog
- Market-ING Things
- Snake Coffee
- The Info Chaser
- Multilingual GPS Tours and Tourism Marketing Blog
- Beyond logic…explaining world the way it is
- Atheisme Untuk Kemanusiaan
- My Path…
- Harumia’s
- inspirational quotes
- Paulo Coelho’s Blog
- My previous blog
- Rondo Royal
- Fancy Words
- Makanan dan Jajanan
- Nguping Jakarta
- Fatamorgana's Short Stories
- A guy who care for Earth
- Funny furry friends pics
- Bitchitorial
- Henry Manampiring
Daleeeem….. !
……
gerangan siapa lautan hidupmu?
jangan karena hatimu dalam dan luas bagai lautan
engkau keliru dambakan lautan…
wahai lautan….
rengkuhlah angin barat yg sepoi sejuk
meski terkadang ia datang menggebu
karena bersamanya tercipta harmoni simphony lagu hati
lewat riak, debur ombak, dan buih yg memecah di pantai
mengiringi celoteh berjuta biota kehidupan….
ah….. betapa hidup ini indah..
rgds
Comment by Irawan Danuningrat | December 31, 2009 |
hihihi…
Saya juga sedang mencari lautan hidup saya 😀
walaupun laut sering dikatakan mirip dengan wanita hahaha…
good one by the way 😉
Comment by hapitri | December 31, 2009 |
hmm..nice poem,mbak.
Comment by fanny | January 4, 2010 |
hihihi… thank you 😉
Comment by hapitri | January 6, 2010 |
Hi Hi Hi itu sudah kupatenkan. 🙂
Comment by lovepassword | January 29, 2010 |
maksudnya????
Comment by hapitri | January 30, 2010 |